Monday, April 27, 2020

Cara Membuat Aplikasi Android ala Niagahoster

Cara membuat aplikasi sendiri terdiri dari lima langkah utama, yaitu:
  1. Buat Project di Android Studio
  2. Membuat Interface
  3. Request Data Adapter
  4. Menampilkan Data Menggunakan RecyclerView
  5. Menampilkan Kumpulan Database Menggunakan Dataset
pada kesempatan kali ini saya akan membahas langkah 1 dan 2

1. Buat Project di Android Studio

Pertama, buka Android Studio yang sudah Anda install. Lalu klik Start a new Android Studio project untuk membuat project baru.


Cara Membuat Aplikasi Android

1.1. Pilih Jenis Project

Setelah itu, Anda akan diarahkan ke halaman Activity. Pilih jenis Empty Activity karena Anda akan membuat aplikasi dari nol.  Setelah itu, klik Next untuk melanjutkan pembuatan project.


Cara Membuat Aplikasi Android

1.2. Konfigurasi Project

Kemudian Anda perlu menetapkan konfigurasi project aplikasi Android yang akan Anda buat. Anda perlu mengisi informasi berikut:
  • Nama Activity dan Project: Digunakan untuk identitas dari aplikasi untuk memudahkan proses develop aplikasi.
  • Package Name: Adalah nama identitas dari class yang digunakan untuk pemanggilan suatu program di Android.
  • Save Location: Lokasi penyimpanan project.
  • LanguageBahasa pemrograman yang digunakan
  • Minimum API Level: Digunakan untuk proses running hasil aplikasi Android yang akan berjalan pada versi Android.
Setelah semua detail informasi terisi, klik Finish untuk mulai membuat aplikasi Android.





Setelah itu, Anda akan diarahkan ke dashboard pembuatan aplikasi Android seperti di bawah ini.





2. Membuat Interface

User Interface adalah tampilan visual dari Android. User Interface sendiri menggabungkan konsep desain visual, desain interaksi, dan infrastruktur informasi. Nah, di pembuatan aplikasi Android terdapat dua jenis interface, yaitu View dan ViewGroup. Berikut ini penjelasannya.

2.1. View

Pada dasarnya, semua elemen user interface di aplikasi Android dibangun menggunakan dua buah komponen inti, yaitu View dan ViewGroup. View adalah komponen di layar yang mana pengguna dapat melihatnya dan berinteraksi langsung. Terdapat empat komponen View dalam aplikasi Android, yaitu TextView, ImageView, ListView, dan GridView. Kami akan menjelaskannya satu per satu di bawah ini:
  • TextView
TextView adalah komponen yang berguna untuk menampilkan teks ke layar. Berikut ini adalah contoh kode untuk membuat TextView.
<TextView
   android:layout_width="wrap_content"
   android:layout_height="wrap_content"
   android:text="Hello World!"
   app:layout_constraintBottom_toBottomOf="parent"
   app:layout_constraintLeft_toLeftOf="parent"
   app:layout_constraintRight_toRightOf="parent"
   app:layout_constraintTop_toTopOf="parent"
   android:textColor="#0635e0"
   android:textSize="72px"
   android:layout_marginLeft="113dp"   
  android:layout_alignBaseline="@android:id/accessibilityActionContextClick"
   android:textStyle="bold"/>
Gambar dibawah ini adalah contoh penempatan kode TextView pada file activity_main.xml.





  • ImageView
ImageView adalah komponen untuk menampilkan gambar. Untuk menampilkan ImageView, Anda bisa menambahkan kode di bawah ini ke  file activity_main.xml.
<ImageView
   android:id="@+id/imageView2"
   android:layout_width="400dp"
   android:layout_height="110dp"
   app:srcCompat="@drawable/a"
   />
Gambar di bawah ini adalah contoh penempatan kode ImageView pada file activity_main.xml.





  • ListView
Selanjutnya, ada komponen ListView yang fungsinya adalah untuk menampilkan informasi dalam bentuk list. Dalam pembuatan ListView, Anda perlu menambahkan beberapa kode pada file activity_main.xmlstrings.xml, dan, MainActivity.java
Pertama, Anda perlu menambahkan kode di bawah ini pada file activity_main.xml:
<ListView
   android:id="@+id/listView"
   android:layout_width="match_parent"
   android:layout_height="match_parent" />
Gambar di bawah ini adalah contoh penempatan kode ListView pada file activity_main.xml.





Kedua, Anda perlu menambahkan kode di bawah ini pada file strings.xml. Fungsinya adalah untuk memasukkan item apa saja yang masuk ke dalam list.
<string-array name="countries_arry">
   <item>Unlimited Hosting</item>
   <item>Cloud Hosting</item>
   <item>Cloud VPS</item>
   <item>Domain</item>
   <item>SSL</item>
   <item>Blog</item>
</string-array>
Gambar di bawah ini adalah contoh penempatan kode ListView pada file strings.xml.





Ketiga, Anda perlu menambahkan function pada file MainActivity.java. Fungsinya adalah agar list yang Anda buat dalam file strings.xml bisa muncul pada aplikasi Android. Berikut kode yang perlu Anda tambahkan:

public class MainActivity extends AppCompatActivity implements AdapterView.OnItemClickListener{
   ListView listView;
   ArrayAdapter<CharSequence> adapter;

   @Override
   protected void onCreate(Bundle savedInstanceState) {
       super.onCreate(savedInstanceState);
       setContentView(R.layout.activity_main);

       listView = (ListView)findViewById(R.id.listView); // memanggil listview pada activity_main.xml
       adapter = ArrayAdapter.createFromResource(this,R.array.countries_arry,android.R.layout.simple_list_item_1); // kita akan memanggil nama array dan layout viewnya.
       listView.setAdapter(adapter);
       listView.setOnItemClickListener(this); // list jika di klik maka akan muncul pesan sesuai yang di klik
   }

   @Override
   public void onItemClick(AdapterView<?> parent, View view, int position, long id) {
       Toast.makeText(this,adapter.getItem(position), Toast.LENGTH_SHORT).show();  //proses pesan saat diklik
   }
}
Gambar di bawah ini adalah contoh penempatan ListView pada file MainActivity.java.





  • GridView
GridView adalah komponen untuk menampilkan informasi dalam bentuk grid. Dalam pembuatan GridView, Anda harus menambahkan sejumlah kode pada dua file, yaitu activity_main.xml dan MainActivity.java
Pertama, Anda harus menambahkan kode di bawah ini pada file activity_main.xml.
<TextView
   android:id="@+id/txtJudul"
   android:layout_width="wrap_content"
   android:layout_height="wrap_content"
   android:text="Nama Bulan"
   android:textSize="30sp"
   android:textColor="#0635e0"
   android:textStyle="bold"/>/>


<GridView
   android:id="@+id/gridView1"
   android:layout_width="fill_parent"
   android:layout_height="fill_parent"
   android:layout_alignParentRight="true"
   android:layout_below="@+id/txtJudul"
   android:layout_marginTop="50dp"
   android:columnWidth="100dp"
   android:horizontalSpacing="20dp"
   android:numColumns="auto_fit"
   android:stretchMode="columnWidth"
   android:verticalSpacing="40dp">
</GridView>
Gambar di bawah ini adalah contoh penempatan GridView pada file activity_main.xml.





Kedua, Anda perlu menambahkan kode pada file MainActivity.java agar function di file GridView bisa berjalan dengan baik. Berikut kode yang perlu ditambahkan.
public class MainActivity extends Activity {
   private String[] bulan = {"Januari","Februari","Maret", "April","Mei","Juni","Juli", "Agustus","September","Oktober", "Nopember","Desember"};
   private GridView grid1;
   private ArrayAdapter<String> adapter;
   @Override
   protected void onCreate(Bundle savedInstanceState) {
       super.onCreate(savedInstanceState);
       setContentView(R.layout.activity_main);
       grid1 = (GridView) findViewById(R.id.gridView1); //membuat adapter agar item bulan menempel pada gridview
       adapter = new ArrayAdapter<String>(MainActivity.this, android.R.layout.simple_list_item_1, bulan); //menerapkan adapter pada objek grid1
       grid1.setAdapter(adapter); //penggunaan listenernya mirip dengan listener pada listview
   }
}
Gambar di bawah ini adalah contoh penempatan GridView pada file MainActivity.java.

sekian dari saya terimakasih :)
sumber : NIAGAHOSTER


Sunday, April 26, 2020

MOBILE PROGRAMMING


PERTEMUAN 4

KOMPONEN DASAR ANDROID
ACTIVITY

Pengertian Activity
Activity merupakan satu komponen yang berhubungan dengan pengguna. Activity menangani window (tampilan) mana yang akan di tampilkan ke dalam interface (antarmuka).
Activity merupakan komponen penting dari aplikasi Android, dan cara aktivitas diluncurkan dan disatukan adalah bagian mendasar dari model aplikasi platform. Tidak seperti paradigma pemrograman di mana aplikasi yang diluncurkan dengan metode main(), sistem Android memulai kode dalam contoh Activity dengan menerapkan metode callback tertentu yang sesuai dengan tahap-tahap tertentu pada siklus hidup.
Activity merupakan salah satu komponen penting Android yang memiliki daur hidup (life cycle) dalam sebuah stack pada virtual sandbox yang disiapkan oleh Dalvik Virtual Machine (DVM) atau Android Runtime (ART) yang bersifat last in first out.
Pada implementasinya, activity selalu memiliki satu layout user interface dalam bentuk berkas xml. Suatu aplikasi
Android bisa memiliki lebih dari satu activity dan harus terdaftar di berkas AndroidManifest.xml sebagai sub aplikasi

Life Cycle Activity


Konsep Last In, First Out (LIFO)


Penjelasan
1. Gambar 1  
Jika Anda memiliki sebuah aplikasi yang terdiri dari 2 activity, maka activity pertama akan dijalankan setelah pengguna meluncurkan aplikasi melalui ikon aplikasi di layar device. Activity yang ada saat ini berada pada posisi activity running setelah melalui beberapa state onCreate (created) → onStart (started) → onResume (resumed) dan masuk ke dalam sebuah stack activity. Bila pada activity pertama Anda menekan sebuah tombol untuk menjalankan activity kedua, maka posisi state dari activity pertama berada pada posisi stop. Saat itu, callback onStop() pada activity pertama akan dipanggil.
Ini terjadi karena activity pertama sudah tidak berada pada layar foreground / tidak lagi ditampilkan. Semua informasi terakhir pada activity pertama akan disimpan secara otomatis.
Sementara itu, activity kedua masuk ke dalam stack dan menjadi activity terakhir yang masuk.

2. Gambar 2
Activity kedua sudah muncul di layar sekarang. Ketika Anda menekan tombol back pada physical button menu utama atau
menjalankan metode finish(), maka activity kedua Anda akan dikeluarkan dari stack.
Pada kondisi di atas, state activity kedua akan berada pada destroy. Oleh karenanya, metode onDestroy() akan dipanggil. Kejadian keluar dan masuk stack pada proses di atas menandakan sebuah model Last In, First Out. Activity kedua menjadi yang terakhir masuk stack (Last In) dan yang paling pertama keluar dari stack (First Out).
3. Gambar 3
Activity Pertama akan dimunculkan kembali di layar setelah melalui beberapa state dengan rangkaian callback method yang
terpanggil, onStop → onRestart → onStart → onResume.

Latihan Sederhana Penggunaan Activity
Tujuan
bertujuan untuk mengimplementasikan komponen activity pada aplikasi pertama yang akan bangun. Harapannya aktifitas ini dapat memberi gambaran yang jelas tentang cara kerja activity.
Logika Dasar
Melakukan input ke dalam obyek TextBox → melakukan validasi input → melakukan perhitungan volume balok ketika tombol hitung diklik maka tampil hasil perhitungan.
Berikut flow umumnya.
1. Ngoding Layout untuk user interface aplikasi
2. Ngoding Activity untuk menambahkan logika aplikasi

1. Silakan klik tab file activity_main.xml pada
workspace Anda(res/Layout/activity_main.xml), dan tambahkan baris-baris berikut:
 Akan muncul warning pada atribut android:text pada layout tersebut. Ini karena kita melakukan hardcoding pada nilai string-nya. Mari kita hilangkan code warning tersebut dengan menekan Alt+Enter pada attribut android:text. Akan muncul dialog seperti ini, pilihlah extract string resource.
 
Kemudian akan muncul dialog seperti di bawah ini. Sesuaikan dengan nama yang ada.






Fungsi extract string resource akan secara otomatis menambahkan nilai dari android:text ke dalam berkas res → values → strings.xml. Lakukan hal yang sama pada view lainnya hingga tidak ada warning lagi. Jika kita buka berkas strings.xml, maka isinya akan menjadi seperti ini:
1. <resources>
2. <string name="app_name">BarVolume</string>
3. <string name="lebar">Lebar</string>
4. <string name="tinggi">Tinggi</string>
5. <string name="hitung">Hitung</string>
6. <string name="hasil">Hasil</string>
7. <string name="panjang">panjang</string>
8. </resources>

Jika terjadi kesalahan pada atribut dimens, maka kita perlu menambahkan berkas dimens.xml di dalam res → values → dimens.xml. Kesalahan ini disebabkan karena pada Android Studio 2.3, berkas dimens.xml sudah tidak dibuat secara otomatis.
Langsung saja tambahkan dengan cara Klik Kanan pada directory res. Akan muncul dialog seperti ini.

Jika berkas dimens.xml sudah dibuat, sesuaikan isinya menjadi seperti berikut.
1. <resources>
2. <!-- Default screen margins, per the Android Design guidelines. -->
3. <dimen name="activity_horizontal_margin">16dp</dimen>
4. <dimen name="activity_vertical_margin">16dp</dimen>
5. </resources>

Menambahkan Kode Logika Sederhana pada MainActivity
Selanjutnya setelah selesai, lanjutkan dengan membuka berkas MainActivity.java dan lanjutkan ngoding baris-baris dibawah ini.
 Jika terdapat baris merah seperti ini :
Jangan khawatir! Silakan klik di atas baris merah tersebut dan klik pada ikon bola lampu. Atau dengan tekan tombol Alt + Enter lalu pilih implements method. 
Setelah selesai, silakan jalankan aplikasi dengan memilih menu Run → Run ‘app’ dari menu bar.