Friday, April 19, 2019

konfigurasi 1server 1router 2switch dan 4clien, lalu konfigurasi 2router dengan kabel serial Dce, dengan 2switch dan 4client


Tugas Jaringan Komputer
1.Membuat konfigurasi 1 server 1 router 2 switch 4 client

 A.   Membuat sekema jaringan terlebih dahulu seperti pada gambar di atas


B.   Membuat konfigurasi ip address terlebih dahulu dengan menggunakan ip static, disini saya menggunakan ip kelas A yaitu 15.15.15.15 seperti pada gambar di atas



C.   Kemudian kita beralih ke menu services untuk mengkonfigurasi DHCP lalu pilih on untuk mengaktifkan lalu atur dafult gateway menjadi 15.15.15.1 kemudian atur DNS server menjadi 15.15.15.15 kemudian atur start ip addresnya menjadi 15.15.15.15 dan terakhir kita atur maximum number of users menjadi 10 artinya batas client dari server hanya 10 user



D.   Setelah mengkonfigurasi DHCP sekarang kita konfigurasi DNS dengan mengaktifkannya telebih dahulu kemudian masukan nama DNS nya lalu masukan addresnya setelah itu klik add maka akan otomatis tersave


E.    Setelah itu kita ke tab HTTP untuk mengedit halaman  jika diperlukan


F.    Karena sebelumnya Server sudah di konfigurasikan DHCP lalu di skema terdapat Switch yang mengarah ke server dan 2 client, maka client 1&2 gunakan IP Obtain saja, atau jika mau menggunakan IP Static juga bisa tapi dengan network yang sama dengan server.


G.    Lalu kemudian kita atur client 2 sama seperti client 1


H.   Sekarang kita akses web browser pada salah satu client dan masukkan DNS yang sudah kita buat sebelumnya pada server. Bila berhasil maka tampilannya sama seperti di atas tampilan di atas adalah tampilan yang kita edit sebelumnya pada kolom HTTP.

 
I.       Kemudian kita konfigurasi Router pilih menu CLI dan masukkan command seperti gambar di atas




J.      Kemudian kita atur ip pada client 3&4 dengan menggunakan ip static dengan satu network yang kita buat pada router atau pada port yang mengarah ke switch 2


K.   Setelah semua terkonfigurasi maka kita coba lakukan ping pada client yang terhubung dengan satu switch


L.    Setelah berhasil maka kita lakukan tes ping dari pc yang terhubung dengan switch yang berbeda

Jika berhasil maka kita telah berhasil mengkonfigurasi 1 server 1 router 2 switch dan 4 client


2.     Mengkonfigurasi 2 router dengan kabel serial Dce, 2 switch dan 4 client

•        Konfigurasi router terlebih dahulu menggunakan CLI
Pertama masuk ke port FastEthernet 0/0, kemudian aktifkan portnya, lalu berikan IP Addressnya 15.15.15.1 /8 yaitu kita buat untuk mengarah ke Switch1 dan juga terdapat 2 client yang terhubung. Selanjutnya masuk ke port Serial2/0 yaitu kita berikan IP Network Router2 yaitu 16.16.16.1 /8 agar supaya client yang kiri dapat saling terkoneksi dengan client sebelah kanan.


 •        Kemudian pada Router2 kita konfigurasi sama seperti Router1 hanya beda pada IP Addressnya saja pada port FastEthernet0/0 yaitu 16.16.16.0 /8. Kemudian masuk ke port Serial2/0 lalu kita masukkan IP Network Router1 yaitu15.15.15.0 /8. Agar supaya client yang kanan dapat saling terkoneksi dengan client sebelah kiri.


•        Selanjutnya masuk ke configurasi ip pada client 1&2 menggunakan IP Static  dengan IP yang sudah di buat pada port FastEthernet0/0 di Router1 tadi, Default Gatewaynya yaitu IP yang sudah kita daftarkan pada Router sebelumnya.


•        Lalu kita konfigurasi IP Static pada client 3 dan 4 dengan IP yang sudah di buat pada port FastEthernet0/0 di Router2 tadi, Default Gatewaynya yaitu IP yang sudah kita daftarkan pada Router sebelumnya.


•        Selanjutnya kita ping dari client 1 atau 2 ke 3 atau 4 jika berhasil maka akan seperti gambar di bawah:






Semoga bermanfaat , Selamat mencoba
Sekian dan Terimakasih :)

Thursday, April 11, 2019

Resume Tentang Jenis Topologi Jaringan


1. Topologi Bus

Topologi Bus merupakan sebuah topologi yang menggunakan kabel tunggal sebagai media transmisinya atau kabel pusat tempat dimana seluruh client dan server dihubungkan. Sehingga komputer atau jaringan lain dapat dengan mudah dihubungkan satu sama lain.

Kelebihan :

·                     Layout kabel sederhana sehingga instalasi relatif lebih mudah
·                     Kerusakan satu komputer client tidak akan mempengaruhi komunikasi antar client lainnya
·                     Hemat kabel sehingga biaya instalasi relatif lebih murah
·                     Penambahan dan pengurangan terminal dapat dilakukan tanpa mengganggu operasi berjalan.

Kekurangan :

·                     Jika kabel utama atau backbone putus maka komunikasi gagal
·                     Bola kabel utama sangat panjang maka pencarian ganggu menjadi sulit
·                     Kemungkinan akan terjadi tabrakan data (data collision) apabila banyak client yang mengirim pesan dan akan menurukan kecepatan komunikasi
·                     Keamanan data kurang terjamin
·                     Diperlukan repeater untuk jarak jauh.

2. Topologi Star


Disebut topologi star karena bentuknya seperti bintang. Sebuah alat yang disebut concentrator bisa berubah hub atau switch menjadi pusat, dimana semua komputer dalam jaringan dihubungkan ke concentrator ini.

Kelebihan :

·                     Karena setiap komponen dihubungkan langsung ke simpul pusat maka pengelolaan menjadi mudah
·                     Kegagalan komunikasi mudah ditelusuri
·                     Kegalalan pada satu komponen atau terminal tidak mempengaruhi komunikasi terminal lain
·                     Kontrol terpusat sehingga memudahkan dalam deteksi dan isolasi kesalahan serta memudahkan pengelolaan jaringan.
Kekurangan :

·                     Kegagalan pusat kontrol memutuskan semua komunikasi
·                     Bila yang digunakan sebagai pusat kontrol adalah HUB maka kecepatan akan berkurang sesuai dengan penambahan komputer, semakin banyak semakin lambat.
·                     Boros menggunakan kabel.

3. Topologi Ring


Disebut topologi ring karena bentuknya seperti cincing yang melingkar. Semua komputer dalam jaringan akan di hubungkan pada sebuah cincin. Cincin ini hampir sama fungsinya dengan concenrator pada topologi star yang menjadi pusat berkumpulnya ujung kabel dari setiap komputer yang terhubung.

Kelebihan topologi ring :

·                     Dapat melayani aliran lalulintas data yang padat
·                     Aliran data mengalir lebih cepat karena dapat melayani data dari kiri atau kanandari server
·                     Trasmisi data yang relatif sederhana seperti perjalanan paket data dalam satu arah saja.

Kekurangan topologi ring :

·                     Kerusakan pada salah satu media pengirim/terminal dapat melumpuhkan kerja seluruh jaringan
·                     Paket data harus melewati setiap komputer antara pengirim dan penerima, sehingga menjadi lebih lambat
·                     Pengembangan jaringan menjadi lebih kaku karena penambahan terminal atau node menjadi lebih sulit bila port sudah habis.

4. Topologi Tree


Topologi Pohon adalah kombinasi karakteristik antara topologi star dan topologi bus. Topologi ini terdiri atas kumpulan topologi star yang dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai backbone. Komputer-komputer dihubungkan ke hub, sedangkan hub lain di hubungkan sebagai jalur tulang punggung atau backbone. Media transmisi merupakan satu kabel yang bercabang namun loop tidak tertutup.

Kelebihan topologi tree :

·                     Memungkinkan untuk memiliki jaringan point to point
·                     Mengatasi keterbatasan pada topologi star, yang memiliki keterbatasan pada titik koneksi hub.
·                     Topologi tree membagi seluruh jaringan menjadi bagian yang lebih mudah diatur
·                     Topologi tree ini memiliki keunggulan lebih mampu menjangkau jarak yang lebih jauh dengan mengaktifkan fungsi Repeater yang dimiliki oleh HUB.

Kekurangan topologi tree :

·                     Karena bercabang maka diperlukan cara untuk menunjukkan kemana data dikirim, atau kepada siapa transmisi data ditujukan.
·                     Perlu suatu mekanisme untuk mengatur transmisi dari terminal terminal dalam jaringan.
·                     Kabel yang digunakan menjadi lebih banyak sehingga diperlukan perencanaan yang matang dalam pengaturannya, termasuk di dalamnya adalah tata letak ruangan.
·                     HUB menjadi elemen kritis.

5. Topologi Mesh


Topologi Mesh adalah suatu topologi yang memang didisain untuk memiliki tingkat restorasi dengan berbagai alternatif rute atau penjaluran yang biasanya disiapkan dengan dukungan perangkat lunak atau software. 


Kelebihan topologi mesh :

·                     Dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat tujuan.
·                     Data dapat di kirim langsung ke computer tujuan tanpa harus melalui computer lainnya lebih cepat. Satu link di gunakan khusus untuk berkomunikasi dengan komputer yang di tuju.
·                     Memiliki sifat Robust, yaitu Apabila terjadi gangguan pada koneksi komputer A dengan komputer B karena rusaknya kabel koneksi (links) antara A dan B, maka gangguan tersebut tidak akan mempengaruhi koneksi komputer A dengan komputer lainnya.
·                     Mudah dalam proses identifikasi permasalahan pada saat terjadi kerusakan koneksi antar komputer.

Kekurangan topologi mesh :
·                     Setiap perangkat harus memiliki I/O port. Butuh banyak kabel sehingga butuh banyak biaya.
·                     Instalasi dan konfigurasi lebih sulit karena komputer yang satu dengan yang lain harus terkoneksi secara langsung.
·                     Biaya yang besar untuk memelihara hubungan yang berlebih.

6. Topologi Peer to Peer


Topologi peer to peer merupakan topologi yang sangat sederhana dikarenakan hanya menggunakan 2 buah komputer untuk saling terhubung.
Pada topologi ini biasanya menggunakan satu kabel yang menghubungkan antar komputer untuk proses pertukaran data.
Kelebihan Topologi Peer to Peer
§     Biaya yang dibutuhkan sangat murah.
§     Masing-masing komputer dapat berperan sebagai client maupun server.
§     Instalasi jaringan yang cukup mudah.
Kekurangan Topologi Peer to Peer
§     Keamanan pada topologi jenis ini bisa dibilang sangat rentan.
§     Sulit dikembangkan.
§     Sistem keamanan di konfigurasi oleh masing-masing pengguna.Troubleshooting jaringan bisa dibilang rumit.

7. Topologi Linier


opologi linier atau biasaya disebut topologi bus beruntut. Pada topologi ini biasanya menggunakan satu kabel utama guna menghubungkan tiap titik sambungan pada setiap komputer.
Kelebihan Topologi Linier :
§     Mudah dikembangkan.
§     Membutuhkan sedikit kabel.
§     Tidak memperlukan kendali pusat.
§     Tata letak pada rangkaian topologi ini bisa dibilang cukup sederhana.
Kekurangan Topologi Linier :
§     Memiliki kepadatan lalu lintas yang bisa dibilang cukup tinggi.
§     Keamanan data kurang baik.

8. Topologi Hybrid


Topologi hybrid merupakan topologi gabungan antara beberapa topologi yang berbeda.
Pada saat dua atau lebih topologi yang berbeda terhubung satu sama lain, disaat itulah gabungan topologi tersebut membentuk topologi hybrid.
Kelebihan Topologi Hybrid :
§     Freksibel
§     Penambahan koneksi lainnya sangatlah mudah.
Kekurangan Topologi Hybrid :
§     Pengelolaan pada jaringan ini sangatlah sulit.
§     Biaya pembangunan pada topologi ini juga terbilang mahal.
§     Instalasi dan konfigurasi jaringan pada topologi ini bisa dibilang cukup rumit, karena terdapat topologi yang berbeda-beda.

9. Topologi Broadcast


Topologi Broadcast merupakan type pertama dari topologi logic komputer. Secara sederhana dapat digambarkan yaitu suatu host yang mengirimkan data kepada seluruh host lain pada media jaringan. 


10. Topologi Hirarki 


Berbentuk seperti pohon bercabang yang terditi dari komputer induk (host) yang diswitchungkan dengan simpul atau node lain secara berjenjang, jenjang yang lebih tinggi berfungsi sebagai pengetur kerja jenjang dibawahnya, biasanya topologi ini digunakan oleh perusahaan besar atau lembaga besar yang mempunyai beberapa cabang daerah, sehingga data dari pusat bisa didistribusikan ke cabang atau sebaliknya.

Kelebihan :
·                     Topologi hirarki ini mudah dalam manajemen karena adanya pusat node yang ada di dalam tingkatannya masing-masing.
·                     Bisa menjangkau hingga jarak yang jauh jika dengan sifat repeater yang dimiliki oleh hub.
Kekurangan :
·                     Apabila ada salah satu node yang rusak, maka node yang berada di bawahnya, akan sulit untuk mengirim node yang jauh atau tetangganya, entah itu tidak berfungsi dengan efektif, maka kinerja akan melambat.
·                     Harus memikirkan secara benar-benar matang di dalam mendesainnya, karena kabel yang dibutuhkan oleh topologi ini tidak sedikit.
·                     Sering terjadi suatu collision.